Senin, 29/10/2012 10:23 WIB
3 Kisah Menarik tentang Pemimpin di Dunia yang Sidak atau Menyamar
Nograhany Widhi K - detikNews
1. Richard Codey
Richard Codey, mantan Gubernur New Jersey yang juga Senator senior di New Jersey, menyamar sebagai gelandangan di kota terbesar di New Jersey, Newark. Demikian seperti dilansir dari CBS dan nj.com pada Maret 2012 lalu.
Richard ingin mencari tahu fakta kondisi penampungan-penampungan warga yang gelandangan dan sakit jiwa. Richard sudah memulai penelitian penampungan warga marjinal di Newark sejak November 2011 setelah berdiskusi dengan Wali Kota Newark, Cory Brooker. Cory mendukung Richard untuk menyamar.
Richard kemudian mempersiapkan penyamarannya dengan serius. Dibantu oleh make up artist, Richard yang klimis kemudian digelapkan dan dilusuhkan warna kulitnya, ditambah jenggot dan memakai balaclava. Giginya juga dicat hitam berkarang menunjukkan bekas tembakau dan wajahnya lusuh. Butuh sejam untuk merombak penampilan Richard.
Richard kemudian berkeliaran di jalanan Newark, menjadi gelandangan bernama Jimmy Peters. Sekitar 25 tempat penampungan menolaknya karena dirinya tidak terdaftar sebagai penerima bantuan pemerintah dan tidak memiliki KTP.
Akhirnya ditemani pekerja sosial, dia masuk ke tempat tinggal satu malamnya, penampungan Goodwill Mission. Dia pun melihat kondisi penampungan gelandangan itu, tidur di matras yang ada di lantai. Richard sampai pura-pura tidur karena penjaga memanggilnya untuk giliran mandi.
"Ya kalau mandi, make up saya luntur," kata Richard.
Richard kemudian ngobrol dengan gelandangan lainnya dan bertanya apa yang akan dilakukannya sekeluar dari sini. "Saya beruntung, saya punya kartu langganan bus, jadi saya akan terus berjalan sambil terus menghangatkan diri," tutur Richard menirukan gelandangan itu.
"Saya berbaring di sini dan berpikir betapa bagusnya hidup saya, dan pria itu berkata 'Saya beruntung'. Wow! Itu mengubah perspektif saya," kata Richard.
Kesimpulannya, dia menemukan sistem yang rusak yang tidak memungkinkan pria gelandangan dan sakit jiwa, atau pria gelandangan yang tak memiliki bantuan sosial tak bisa mengakses tempat penampungan.
"Indikasinya di sini, sistem mengatakan bahwa bila Anda pria, atau punya sakit jiwa, mereka akan menolakmu. Dan kalau kamu tak terdaftar di program jaminan sosial, kamu tak boleh tidur di dalam," kata Richard.
2. Mark Mallory
Mark Mallory adalah Wali Kota Cincinnati yang menyamar menjadi pekerja biasa. Namun penyamaran yang dilakoni Mark ini karena dia menjadi tokoh dalam reality show 'Undercover Boss', yang menampilkan pemimpin perusahaan yang menyamar dalam perusahaannya, bekerja di lapisan bawah, tentu dengan kamera tersembunyi.
Dalam penyamarannya itu, Mark yang plontos dan klimis kemudian didandani kriwil, ditambahi kumis dan berkaca mata. Mark bekerja di Departemen Pelayanan Publik di bagian menyingkirkan bangkai-bangkai hewan mati yang dilindas kendaraan di jalan!
Dalam pekerjaannya, Mark tandem dengan rekan riilnya bernama Danny, yang sudah bekerja selama 8 tahun. Danny mengeluhkan kurang memadainya GPS atau mesin derek untuk memindahkan binatang yang besar. Danny juga memberitahu Mark bahwa dia memiliki 8 anak dan tak mammpu menyenangkan istri dan keluarganya yang ingin rekreasi ke New York. Setelah terkuak identitas Mark, maka Mark kemudian memberikan bonus US$ 3 ribu untuk Danny agar bisa berlibur ke New York.
Kemudian, Mark juga bekerja sebagai penjaga perkemahan sekolah musim panas, yang kerjanya memandu anak-anak untuk bermain volley, mengajar memasak dan sebagainya. Di tempat ini dia berkoordinasi dengan petugas yang bernama Karen.
Mark bersimpati pada atasannya Karen, yang memotong gajinya untuk mensponsori tim basket remaja dan program magang kerja musim panas untuk anak sekolah usia 12 dan 13 tahun. Setelah identitas Mark terungkap, dia membantu Karen mewujudkan program magang kerja itu dan mengizinkan semua tempat rekreasi di seluruh kota sebagai sarananya. Mark juga mendonorkan uang US$ 10 ribu untuk digunakan di mana pun di Kota Cincinatti.
"Ini memberikan saya pandangan baru yang tak ternilai, yang menolong saya untuk memutuskan pembiayaan program-program yang berbeda dan mana anggaran pembiayaan yang harus dipotong," kata Mark, seperti dilansir dari AOL.com, Maret 2011 lalu.
3. Kim Jong Un
Ini cerita tentang inspeksi mendadak (sidak) dari pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. Jong Un pada 4 Juli 2012 lalu, melakukan sidak ke Bandara Internasional Sunan, Korut tanpa pengawalan dan voorijder yang ketat.
Dan tebak, karena datang tanpa pengawalan, Jong Un harus membayar untuk masuk ke bandara itu.
"Saya dengar dari pegawai maskapai, saat saya menunggu penerbangan ke China di Bandara Sunan bahwa Pemimpin Kim melakukan sidak ke bandara 4 Juli lalu, dan membuat pejabat bandara sangat tegang," kata salah satu saksi di bandara seperti dilansir dari kantor berita Korut, Yonhap, 19 Juli 2012 lalu.