Banjir, Akses Bandung Menuju Dayeuhkolot via Palasari Terputus

Minggu, 07/04/2013 13:52 WIB
Banjir, Akses Bandung Menuju Dayeuhkolot via Palasari Terputus
Erna Mardiana - detikBandung

Bandung - Hujan deras yang terus menerus mengguyur Kota Bandung dalam sejak Sabtu Sore hingga malam, menutup akses menuju Dayeuhkolot. Saat ini, akses Kota Bandung menuju Dayeuhkolot via Palasari tak bisa dilewati. Sementara dari Bojongsoang, hanya bisa dilewati kendaraan roda dua.

"Sejak pagi ketinggian air di jalan raya tidak surut. Untuk di daerah Palasari ketinggian air mencapai 1 meter. Jalur Baleendah-Dayeuhkolot pun terputus di dekat Metro Garmen. Sementara dari arah Bojongsoang, ketinggian air di dekat jembatan Cikapundung 60 centimeter," ujar Koordinator Lapangan Tagana Kecamatan Dayeuhkolot Dadang Wahidin saat dihubungi detikcom melalui telepon, Minggu (7/4/2013).

Dengan ketinggian air yang mencapai 1 meter, praktis kendaraan roda dua maupun roda empat tak bisa melewati jalan. "Sekarang kalau ada banjir kiriman lagi dari Bandung dan menaikkan tinggi air di Bojongsoang, praktis akses menuju Dayeuhkolot benar-benar tertutup," ujar Dadanf.

Sementara itu, pemukiman penduduk di Dayeuhkkolot yang terendam banjir ada di tiga desa satu kelurahan. Ketiga desa itu yaitu Cangkuang Wetan, Citeureup, dan Desa Dayeuhkolot yang berada di Kelurahan Pasawahan.

Selain Kecamatan Dayeuhkolot, dua kecamatan lainnya juga terendam yaitu Baleendah dan Bojongsoang. "Ketinggian air di tiga kecamatan ini bervariasi mulai 50 centimeter hingga 2,3 meter. Untuk di Dayeuhkolot yang paling parah di Bojongasih mencapai 2,3 meter," ujarnya.

Saat ini hujan sudah mengguyur sebagian Kota Bandung. "Ini yang bikin kami waswas ketinggian air naik lagi," kata Dadang.




(ern/ern)