Liputan Workshop : “Aspek Yuridis atas Penerapan PP No. 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik pada Implementasi SPAN”
“Security menjadi concern kami”.
Jakarta, 12 Juni 2013 bertempat di Direktorat Sistem Perbendaharaan DJPBN, dilaksanakan workshop bertema “Aspek Yuridis atas Penerapan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik pada Implementasi SPAN”. Acara itu dihadiri Staf Menteri Keuangan Bidang IT Boby A.A Nazief, Direktur Transformasi Perbendaharaan Sudarto, para pejabat pada Dit. Sistem Perbendaharaan maupun Pusintek Kemenkeu. Sedangkan narasumber berasal dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yaitu Direktur Keamanan Informasi, Bambang Heru Tjahjono; Kasubdit Teknologi Keamanan Informasi, Riki Arif Gunawan dan Kasi Infrastruktur Keamanan Informasi, Ricki Prajoyo.
Acara dibuka oleh Staf Menkeu Bidang IT dengan memaparkan background diadakannya workshop terkait regulasi IT dalam implementasi SPAN. Selanjutnya Direktur Transformasi Perbendaharaan menjelaskan secara singkat tentang SPAN sebagai pengantar dalam workshop itu. Acara yang ditunggu pun akhirnya tiba, presentasi tentang Kebijakan dan Aspek Yuridis Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik oleh Direktur Keamanan Informasi Kementerian Kominfo.
Di awal paparannya, Bambang Heru Tjahjono menjelaskan sekilas tentang Undang-undang sektor kominfo, cakupan UU ITE, Alat Bukti Elektronik, Perbuatan yang Dilarang Menurut UU ITE, Keterkaitan UU ITE dengan UU Sektor Lainnya. Setelah memaparkan hal-hal yang berhubungan dengan UU ITE, beliau melanjutkan dengan pemaparan PP No. 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.
Dalam pemaparan PPNo. 82 Tahun 2012, beliau menjelaskan tentang bagaimana penyelenggaraan sistem elektronik, agen elektronik, transaksi elektornik, tanda tangan elektronik, sertifikasi elektronik maupun lembaga sertifikasi keandalan. Di sela-sela pemaparan itu, ada beberapa pertanyaan, masukan yang diajukan para peserta terkait dengan transaksi elektonik SPAN ke depannya. Diskusi yang berlangsung hangat dan saling mencerahkan itu semakin menambah wawasan para peserta workshop. Nah, dalam tanya jawab tersebut, ada statement menarik dariDirektur Transformasi Perbendaharaan yaitu “security menjadi concern kami”. Kita berharap, semoga semoga kalimat itu dapat menjadi motivasi dalam menjaga keamanan IT di lingkungan kita masing-masing. Dan di akhir acara ditutup oleh Staf Menteri Keuangan Bidang IT, Boby A.A Nazief. (Teguh Dwi Prasetyo)