Logogram ini menggambarkan tiga elemen yang memusat dan mengintegrasi sehingga membentuk sebuah bangun segitiga.
Tiga elemen pada logogram menunjukan bahwa SPAN dikembangkan dan dikelola oleh tiga institusi yang berbeda, yaitu
Direktorat Jendral Perbendaharaan ,
Direktorat Jendral Anggaran ,
Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan Sekretariat Jenderal.
Ketiganya adalah instansi pada Kementerian Keuangan.Tiga elemen dibedakan dengan warna yang berbeda satu sama lain. Warna logo menggunakan warna dasar yang mencermin ketiga unit eselon I Kementerian Keuangan tersebut.
Warna warni ini yang diharapakan bisa menjiwai perjalanan SPAN di masa sekarang dan mendatang.Ketiga elemen tersebut bergerak ke titik pusat secara teratur sehingga membentuk bangunan segitiga untuk mensimbolkan bahwa masing-masing institusi saling berintegrasi dan bersinergi mencapai tujuan bersama secara teratur dan direncanakan.
Hal ini juga sesuai dengan salah satu karakteristik SPAN, yaitu terintegrasi/terotomasi secara penuh.Logotype ini mempunyai fungsi untuk mendeskripsikan dari aktivitas yang sedang berlangsung. Dalam hal ini, aktivitas tersebut adalah sebuah sistem yang disebut SPAN.
Font SPAN dirancang dengan ukuran paling besar untuk memudahkan dalam proses recognizing (pengenalan). Kemudian akronim dari SPAN dirancang lebih kecil agar tidak mendahului nama yang utama.Adapun jenis font SPAN dirancang dalam kondisi bold (tebal) dan lowercase (huruf kecil). Kondisi bold untuk menunjukan ketegasan serta konsistensi dalam menjalankan sistem yang merupakan bagian dari reformasi di bidang keuangan. Sedangkan kondisi lowercase untuk menunjukan kedinamisan dan keramahan.
TENTANG SPAN
Tuntutan masyarakat akan pengelolaan anggaran negara yang transparan, akuntabel, terintegrasi, dan berbasis kinerja merupakan faktor pendorong bagi pemerintah untuk melaksanakan reformasi selain kebutuhan internal pemerintah sendiri. Sebagai pioner, Departemen Keuangan telah memulai proses reformasi sejak tahun 2004. Perubahan yang dilaksanakan mencakup aspek penataan organisasi, perbaikan proses bisnis, dan peningkatan manajemen sumber daya manusia.
Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) sebagai suatu sistem berbasis teknologi informasi ditujukan untuk mendukung pencapaian prinsip-prinsip pengelolaan anggaran tersebut. Seluruh proses yang terkait dengan pengelolaan anggaran yang meliputi penyusunan anggaran, manajemen dokumen anggaran, manajemen komitmen pengadaan barang dan jasa, manajemen pembayaran, manajemen penerimaan negara, manajemen kas dan pelaporan diintegrasikan ke dalam SPAN.
Perubahan yang paling mendasar yang diusung SPAN adalah otomasi proses bisnis yang dijalankan di Ditjen Anggaran dan Ditjen Perbendaharaan. Proses-proses yang sifatnya pengulangan (repetition) yang selama ini dilaksanakan secara manual akan diotomasi oleh sistem. Perubahan lainnya lainnya adalah:
- penggunaan database tunggal yang sebelumnya berdiri sendiri-sendiri baik di tingkat pusat, unit vertikal maupun satuan kerja
- perekaman data sekali yang sebelumnya dilaksanakan di setiap unit yang terkait, dan
pembakuan business rules untuk semua proses serta analisis.
Perubahan yang signifikan tersebut menuntut perbaikan pada proses bisnis yang dijalankan dan perubahan pola pikir para pihak yang terlibat pada proses bisnis tersebut, baik pengguna langsung dari Departemen Keuangan (internal), maupun dari kementerian/lembaga (eksternal).
Pembangunan dan implementasi SPAN melibatkan banyak pihak baik lingkungan internal Departemen Keuangan maupun pihak eksternal seperti kementerian lembaga, Bank Indonesia dan perbankan umum. Mengingat luasnya cakupan SPAN dan banyaknya pihak-pihak yang terlibat, dibutuhkan kesepahaman dan dukungan yang kuat dari seluruh stakeholders.